Tuesday, December 6, 2016

Serpih Kata di Sela Masa 15

4 Januari 2015
Tak hanya sekedar niat dan perencanaan. Tapi juga butuh keberanian untuk melakukan...

7 Januari 2015
Wahai diri, betapa memalukan, memelihara resah karena hal fana, resah bukan karena dosa atau kebaikan-kebaikan yang tertunda. Memalukan, memelihara kesedihan karena perkara dunia, bukan karena amal yang sering ditinggalkan atau keburukan yang masih saja dilakukan...

14 Januari 2015
Seakan terhempas dalam ketakberdayaan dan merasa jauh tertinggal saat dendang mereka kudengar berulang-ulang,
"Bukankah dalam hidup ini mati hanya sekali?
Kenapa tak jadikan akhirnya syahid di jalan ilahi?
Jiwa seorang syuhada berada di tempat yang tinggi,
diberi kedudukan mulia di sisi pencipta langit dan bumi..."

23 Januari 2015
Wahai diri tak kah kau ingat bahwa Dia Maha Melihat, berkuasa untuk mengazab, dan bisa saja murka dengan tingkah raga dan indra yang kau punya, sebelum terlambat dan menyesal, sebelum Ia turunkan hukuman untuk mengingatkan, lebih baik segera menyadari segala yang dilakukan....

10 Februari 2015
Kemana kan kau gantungkan sisa harapan, kemana kan kau labuhkan sisa impian, ketika setiap jalan dan peluang telah terbentur dinding penghalang, setelah segala usaha seakan dimentahkan...? pada yang maha besar, pada penguasa seluruh alam, tiada selain-Nya tempat tertuju semua pinta...

13 Februari 2015
jika kau dalam gamang, sejenak lupa pada apa yang seharusnya kau kerjakan,
kembalilah ke pintu, tanya kembali apa tujuanmu memasuki ruangan itu...
kembalilah ke titik awal, tanya kembali apa yang kau cari di jalan yang kini kau susuri...


(kembali mengaca diri, cikarang selatan 13/2/2015)

15 Februari 2015
meski kadang menyakitkan dan menuntut kesabaran yang tak biasa, nikmati saja prosesnya. karena kita tak pernah tahu bagaimana nanti akhirnya, seringkali hikmah tak kan kita ketahui sebelum prosesnya selesai dijalani...

16 Februari 2015
entah hukuman, teguran atau cobaan, saat keinginan untuk menuju kebaikan ditangguhkan. mungkin niat yang kurang kuat, mungkin ada haram dalam makanan yg disuapkan, mungkin tertahan oleh kemaksiatan yang berulang, mungkin ada sekian insan yang mendoakan pembalasan atas kedzoliman yang dilakukan...mungkin... mungkin... Ya Rabb, kumohon ampunan atas salah yang sadar dan tak kusadar...

19 Februari 2015
walau tanpa slogan dan penampilan yg tak se"syar’i" dan se"islami" dirimu, belum tentu mereka seperti pandangmu. Meski tampak biasa siapa duga rupanya mereka lebih taat dari yang kau kira, lebih dermawan dalam masalah harta, lebih takut pada sang pencipta pada setiap lakunya. Mungkin saja ibadah mereka yang sedikit lebih bernilai di mata-Nya karena disertai sesalan dan ketakutan sebab sadar akan kurangnya ketaatan. Dan boleh jadi banyaknya amalmu, juga bersegeramu kepada kebaikan tak berpahala karena disertai rasa bangga dan memandang sebelah mata atas mereka...

(subuh di mushola sebuah pabrik, cikarang selatan)

20 Februari 2015
Terima kasih wahai Rabb, Kau pertemukan diriku dengan orang-orang baru yang tumbuhkan rasa syukur atas keadaanku. Senyuman dari mereka, pertanyaan-pertanyaan mereka, cerita keseharian mereka, keinginan dan cita mereka, terdengar sederhana namun tulus dan apa adanya. Menyadarkanku betapa luasnya dunia, betapa beragam pikiran manusia, betapa tak semua memiliki kesempatan yang sama...
terima kasih pada kalian atas tanya, canda dan cerita, terima kasih atas senyuman dan keramahan yang diberikan....

(cikarang selatan, dlm shift malam berbincang dgn staf percetakan)

21 Februari 2015
Wahai diri, tak perlu pedulikan kata manusia akan capaian yang senantiasa tertunda, cukup terus berusaha dan jangan pernah berputus asa. Jadilah pemburu surga yang tak mengharap apa pun kecuali ridho-Nya dan nilai diri di sisi-Nya....

12 Maret 2015
sebuah pesan kudapatkan....

A: ambillah piring dan hempaskan ke lantai
B: iya, sudah...
A: apakah piring itu pecah?
B: iya
A: sekarang ucapkan maaf pada piring itu
B: Maaf...
A: apakah ia utuh kembali?
B: .....

#‎mengerti?

Memang kata maafku tak bisa mengembalikan hati yang terluka seperti sedia kala. Dan aku pun hanya bisa menerima ketika kau panjatkan doa agar Yang Maha Kuasalah yang akan membalas segala perlakuan yang kau terima. Siapa pula yang bisa melawan doa orang teraniaya, yang tiada hijab antara dia dengan Rabbnya, siapa pula yang mampu melawan seseorang yang dibela oleh Penciptanya?
Kalau memang tak ada lapang, kalau memang berat utk memaafkan, mungkin memang itulah yg pantas kudapatkan. Namun aku akan tetap mengatakan, "mohon maafkan..." dan berharap maaf darimu, hingga Allah pun tak pula ikut memurkaiku...

4 Mei 2015
Tak seberani yang kau kira, tak bisa setangguh yang kau pinta. Lelaki biasa yang terlalu ragu pada dirinya dan menutupi ketakutan yang dipunyai dgn kata-kata tinggi. Ia terpuruk dalam rendah diri melihat capaian yang kau miliki. Maka ia menghilang untuk menggapai tenang dan berharap ada jalan yang bisa tegakkan lagi tatapnya ke depan. Bukan dalam angkuh namun dalam yakin apa yang ingin ia rengkuh... bukan dalam sombong namun dalam yakin akan kuasa Sang Maha Penolong...

15 Mei 2015
Akankah derajatku meninggi di dalam pandanganmu wahai Ilahi? Dengan segala kekurangan diri dan taat yang entah berarti atau malah tak bernilai sama sekali. Akankah ada tempat istimewa yang tersedia bagiku wahai penguasa semesta? dengan amal yang terbersit riya, alpa yang tanpa jeda, tak juga henti menumpuk dosa dan taubat yang selalu ditunda...
namun kumasih memupuk asa, bahwa ampunan-Mu seluas samudra, bahwa pintu-Mu senantiasa terbuka...

14 Juni 2015
Berpuluh tahun hidup di dunia, dengan tumpukan dosa yang entah setinggi apa...
Apakah sebanding dengan kebaikan yang buahkan pahala,
yang diharap kan bisa beratkan timbangan di alam berikutnya...
Ah, masih ada nyawa yang lekat dengan raga...
Masih ada masa untuk perjuangkan derajat mulia...
Akankah di sisa usia kan didapat ampunan dan ridho-Nya?
semoga... semoga...

8 Juli 2015
hanya tinggal sepertiga, akankah sekedar mendapat lapar dahaga?

10 Juli 2015
"Seharusnya ia tak perlu ragu, bukankah tak selamanya dia bisa bersama kedua orang tuanya, kapan lagi ia bisa membuat keduanya bahagia. Jika di dunia tak ada lagi kesempatan dan tak ingin menyesal di hari depan karena tak sempat membahagiakan maka sekaranglah saatnya untuk sedikit membalas kebaikan yang telah ia terima. Tak ada ruginya dia mengikuti permintaan orang tua, lebih-lebih dia tahu yang diinginkan orang tuanya adalah kebaikan. Tak ada alasan untuk menolak dan mengelak, apa lagi jika hanya mengikuti keegoisan diri, jika demikian sungguh lakunya tak terpuji. "
(dari sebuah cerita: Menggenggam Cahaya. bag. 1)

17 Juli 2015
bukan karena barunya pakaian yang dikenakan atau lezatnya makanan yang dihidangkan, namun bagi yang bertambah ketaatan dan ketaqwaan. merekalah yang pantas merayakan hari kemenangan...
Taqoballahu minna wa minkum...


9 Agustus 2015
Inna lillahi wa innaa ilaihi rooji’uun...
telah meninggal dunia, hati yang jauh dari Ilahi. disebabkan karena tak lagi peka akan seruan kebenaran, dan enggan mengingat kebesaran pencipta alam, yang menghitam karena noktah kemaksiatan tak juga dibasuh dengan air mata pertaubatan. berlarut dalam kesalahan, menikmati berkubang dalam lumpur kehinaan dan tak juga indahkan panggilan kebaikan ...


19 Agustus 2015
Wahai Rabb, aku tetaplah sosok biasa yang punya keinginan seperti umumnya manusia. Maafkan jika kulancang dalam meminta, tak juga bisa sabar dalam menanti pengabulan doa, dan tak sopan dalam tuturan di hadapan-Mu wahai penguasa semesta... maafkan hamba...


27 Agustus 2015
wahai diri, bertahanlah dalam kebenaran, teruslah berbuat kebaikan, tebarkanlah kemanfaatan pada setiap orang, dan jangan palingkan hatimu dari tujuan demi keridhoan yang Maha Besar. Semoga dengan itu semua kau kan dapatkan keselamatan di kehidupan setelah kematian...


15 September 2015
Semoga rukun islam kelima yang ditunaikan oleh yang telah memiliki kemampuan diterima di sisi Yang Maha Besar.
Semoga dimudahkan segala urusan, tak ada halangan dalam perjalanan, juga dalam memenuhi syarat dan rukun peribadahan. Hingga kelak bisa kembali ke negeri ini sesuai harapan keluarga yang menanti... amin


24 September 2015
apa dan siapa yang akan kau salahkan? apakah menyalahkan keadaan atau seseorang akan merubah keadaan? Tidak!
Mencari kambing hitam bukanlah sifat pejuang, bagaimana ia kan bertahan dan akan bisa memperbaiki kekeliruan jika selalu melimpahkan kesalahan pada orang-orang sekitar atau situasi yang tak menguntungkan?


27 September 2015
Tak perlu ikut membenci atau menghakimi karena informasi yang belum pasti. Diamlah jika kau belum mengerti masalah yang terjadi atau bertanyalah tapi jangan hanya dari satu arah. Siapa yang tahu bahwa yang engkau hujat hari ini telah mengumpulkan jasa dan pahala yang menutupi kesalahannya. Ini bukan masalah setetes nila yang merusak susu sebelanga tapi bahwa setetes najis tidak merubah air dua kulah...

13 Oktober 2015
Karena Ia kuasa atas segala...

18 Januari 2016
Melihatnya serasa diri ini tak ada nilainya... fisik sempurna yang dipunya akankah malah mengantar ke neraka?

5 April 2016
Pernahkah kita bertanya, Apakah kegaduhan yang kita berikan akan menjadikan simpul ukhuwah terikat lebih erat dan jama'ah semakin kuat atau malah sebaliknya, menambah lebar renggang perpecahan dan munculkan prasangka yang belum tentu benar... ?
Mengerti akan kapasitas diri, jika memang kita tentara dengan pangkat yang tak kentara tak perlu bergaya layaknya panglima atau seperti jendral berbintang tiga...

===========================================================
Rangkai kata di atas merupakan kumpulan status dari akun FB “Tiada Nama (Ardhi el Mahmudi)